Dalam penelitian kualitatif , dikenal dua jenis penelitian yaitu penelitian dasar ( basic research ) dan penelitian terapan ( applied reseach).
Penelitian dasar pada umumnya disebut dengan penelitian murni yang bertujuan untuk pemahaman terhadap suatu masalah yang mengerah pada manfaat teoritik , bukan manfaat praktis.
Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan tidak hanya untuk memahami masalahnya, tetapi secara khusus juga mengarah pada pengembangan cara pemecahan masalah dengan tindakan untuk tujuan praktis.
Pada tataran lebih lanjut dalam penelitian kualitatif dikenal tiga macam jenis penelitian terapan yaitu :
1.Studi Evaluasi
Pada umumnya digunakan dengan tujuan untuk mengetahui efektifivitas pencapaian tujuan, hasil, atau dampak suatu program dan proses pelaksanaan kebijakan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.
Berdasarkan waktu pelaksanaan dan tujuanya, penelitian evaluasi dibedakan menjadi dua macam , yaitu:
1. Penelitian Evaluasi formatif ( formative evaluation reseach )
dilakukan pada waktu program masih berjalan , dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pelaksanaannya lebih lanjut.
2. Penelitian Evaluasi Sumatif ( Summative evaluation researsch )
dilakukan pada masa akhir pelaksanaan program untuk menentukan efektifitas pencapaian tujuan program sebagai hasil akhir pelaksanaan suatu kebijakan.
Ciri ciri Studi Evaluasi sebagai sebuah strategi penelitian :
a. Mampu menengkap proses dan makna dari setiap peristiwa yang dinamis, terjadi dan berkembang.
b. Rumusan hasil dari studi evaluasi lebih mudah diterjemahkan ke dalam tindakan kebijakan.
c. Tekanan fokusnya tertuju pada beragam data menegani kualitas dengan kedalaman deskripsi, khususnya mengenai proses dan makna.
2. Penelitian Kebijakan
Penelitian ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu penelitian pengembangan kebijakan dan studi kelayakan.
Penelitian Pengembangan adalah jenis penelitian yang dilakukan sebelum kebijakan dibuat atau ditentukan, sehingga hasil penelitian ini mengarah pada jenis kebijakan tertentu yang tepat untuk dikembangkan dan dilaksanakan dilokasi tertentu.
Studi Kelayakan adalah jenis penelitian kebijakan yang dilakukan pada beberapa lokasi untuk mencari dan menentukan lokasi mana yang paling tepat untuk kebijakan tertentu yang sudah dirancang, dan siap untuk dilaksanakan.
3. Penelitian Tindakan ( Action Research )
Penelitian tindakan kuantitatif berbeda tujuannya dengan pnelitian tindakan kualitatif.
Tujuan Penelitian tindakan Kuantatif adalah untuk penemuan model ( meliputi bentuk , struktur, strategi dan proses pendekatan ) tertentu sebagai hasil akhir penelitian yang selanjutnya dilakukan diseminasi dengan penerapkan model tersebut di berbagai tempat sebagai bentuk generalisasi. Oleh karena itu, penelitian tindakan kuantitatif cenderung disebut dengan penelitian pengembangan model ( research and development atau model development research ).
Pada penelitian tindakan kualitatif peneliti tidak berfikir untuk menuju pada kemungkinan generalisasi hasilnya, sebab sifatnya kontekstual atau terikat pada kondisi karakteristik subjeknya. Tujuan akhir dari penelitian tindakan kualitatif ini adalah terbentuknya sikap kemandiriaan dari suatu kelompok atau masyarakat tertentu yang menjadi sasaran pengembangan dalam perjalanan kehidupan selanjutnya.
Penelitian jenis ini sifatnya merupakan proses pembelajaran dan pemberdayaan sasaran dalam menghadapi beragam masalah yang dihadapinya. Atas dasar itulah maka penelitian tindakan kulaitatif ini harus bersifat partisipatif, sedangkan peran peneliti adalah sebagai pendamping dan fasilitator.Karena itulah tindakan kualitatif cenderung disebut dengan penelitian tindakan partisipatif ( participatory action research ).
Adapun tahapanya meliputi :
1. Studi Awal
Kegiatan guna menemukan kebutuhan, atau tahap identifikasi masalah. Disini peneliti berusah untuk mengumpulkan beragaminformasi menegani karakteristik sasarannya untuk merumuskan tujuan program.
2. Tahap Perencanaan program.
Berbekal pada pemahaman konteks, peneliti mulai merumuskan kebutuhan sasaran,dengan melibatkan sasaran melalui diskusi. Setelah Tujuan dirumuskan berdasarkan konteksnya, selanjutnya dirumuskan proses pelaksanaannya untuk mencapai produk yang diharapkan.
3. Tahap persiapan program
Persiapan pelaksanaan program yang telah dirancang, meliputi struktur organisasi program, mekanisme kegiatan , kewenangan dan tanggung jawab setiap posisi pada sasaran.
4. Tahap pelaksanan program
Merupakan pokok dari setiap program pengembangan. Secara keseluruhan tahap ini terdiri dari
-
SUGENG RAWUH
SUGENG RAWUH DUMATHENG SEDHEREK SEDANTEN..
Categories:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response for the "JENIS PENELITIAN KUALITATIF"
Posting Komentar