• SUGENG RAWUH

    SUGENG RAWUH DUMATHENG SEDHEREK SEDANTEN..
Posted by ninkw1dya ( alve Dya Aurelia Latifa) On 1 komentar

SERAT RENGGANIS

Serat Rengganis adalah salah satu karya sastra Bahasa Jawa Baru .Karya sastra ini berasal dari tradisi jawa – Islam.Karya sastra ini termasuk dalam kelompok teks Surat Menak yang digolongkan dalam sastra jawa Pesisir.Cerita ini pernah popular sekali – ditanah Jawa ,selain itu juga disekitar Sunda , Madura,Bali dan Lombok.Rengganis adalah seorang putri yang cantik jelita .Selama hidupnya Dewi Rengganis mengalami berbagai ujian tetapi pada akhirnya dia hidup bahagia setelah menikah dengan Pangeran Kelan .

SINOPSI

Serat ini menceritakan tentang seorang pendeta yang sedang bertapa dibukit Argapura.Pendeta tersebut dulunya pernah memerintah di kerajaan Jamineran. Beliau mempunyai seorang putri yang cantik jelita yang bernama Dewi Rengganis. Setelah istrinya meninggal pendeta dan putrinya meninggalkan kerajaan .
Selama dipetapaan Dewi Rengganis diasuh oleh ayahnya.Oleh karena Dewi Rengganis putri seorang pendeta maka dari sejak kecil dia sudah suka bertapa dan dia suka makan sari dari bunga – bunga yang menyebabkan dia sakti mandaraguna dan bisa terbang.
Pangeran Kelan yang sering disebut Repatmaja adalah seorang putra dari Amir Hamzah . Beliau sudah menikah dengan Dewi Julusul – Asikin ,akan tetapi beliau tidak mencintainya.Setiap hari Pangeran Kelan kerjanya hanya bertamasya di taman Banjaran Sari.
Pada suatu hari Dewi Rengganis pergi ketaman Banjaran Sari untuk memetik bunga dan memakan sari dari bunga –bunga tersebut .Setelah memakan sari sari bunga biasanya Dewi Rengganis langsung pergi. Pangeran Kelan sering mendapat laporan kalau bunga –bunga ditaman sering hilang.Dan pada akhirnya beliau sendiri yang menangkap si pencuri ini .Ternyata yang mengambil bunga bunga tersebut adalah Dewi Rengganis. Ketika Pangeran Kelan melihat kecantikan Dewi Rengganis,Pangeran langsung jatuh cinta kepadanya. Pangeran Kelan membujuk agar Dewi Rengganis mau untuk dijadikan istri keduanya.Tapi Dewi Rengganis tidak mau.Berkali kali Pangeran Kelan membujuk bujuk Dewi Rengganis dan pada akhirnya Dewi Rengganis mau untuk dijadikan istri keduanya tapi Pangeran Kelan harus mengabulkan satu permintaannya. Permintaan Dewi Rengganis sangat mudah, dia hanya ingin Pangeran Kelan menikah dengan Dewi Kadarmanik putri dari Mukadam.
Dewi Rengganis sering kali pergi ketaman untuk memetik bunga tapi tidak ada seorang pun ada yang tahu akan kedatangannya kecuali Pangeran Kelan sendiri. Jadi setiap Dewi Rengganis pergi ke taman Banjaran Sari Pangeran Kelan selalu menyambutnya sambil mencumbu cumbunya. Melihat tingkah laku pangeran yang aneh itu para dayang dayangnya heran . Dikiranya Pangeran Kelan itu gila .
Semua orang mengira bahwa Pangeran Kelan gila begitu juga istrinya. Dan kabar tersebut telah diketahui Wong Agung yang ada di kerajaan. Setelah mendengar berita tersebut Wong Agung menyuruh Pangeran beserta istrinya untuk pindah dikerajaan ,tapi Pangeran Kelan tidak mau.
Pada suatu hari Dewi Rengganis datang ke taman Banjaran Sari dan mengajak Pangeran Kelan untuk menghadap ayahnya dipertapaan Argapura. Mereka pergi dengan terbang,Pangeran Kelan memegang selendang Dewi Rengganis. Setelah tiba dipertapaan Argapura Pangeran Kelan langsung menghadap pada sang pendeta.
Suasana dikerajaan sangat kacau setelah kepergian Pangeran Kelan yang secara mendadak . Wong Agung menyuruh Umarmaya untuk mencari Pangeran Kelan.Kemudian Umarmaya bertanya kepada seorang pendeta yang bernama Seh Dul Kures.Seh dul kures memberitahu keberadaan Pangeran Kelan tetapi pendeta tersebut melarang Umarmaya untuk menemui Pangeran Kelan. Pendeta menyuruh Umarmaya pergi ke negara Mukadam.Pada saat itu Dewi Kadarmanik sudah menikah dengan Raden Hirman,putra Raja Madajin,akan tetapi sang dewi tidak mencintainya.
Prajurit balatentara di Mukadam itu bukan manusia melainkan arca besi yang dapat digunakan dalam peperangan.Para prajurit prajurit tersebut dipimpin oleh sang Madjusi.Sebelumnya sang Madjusi sudah diberitahu bahwa akan ada pencuri yang datang mengintai yaitu Umarmaya.Oleh sebab itu semuanya disuruh supaya berhati hati.
Setibanya di negara Mukadam Umarmaya memasang perangkap,akan tetapi tingkah laku Umarmaya sudah diketahui oleh sang Madjusi.Akhirnya perangkap sang Umarmaya tidak berhasil malahan dia tertangkap dan dimasukkan kedalam sumur wisa.Dengan tertangkapnya Umarmaya maka semua orang di Mukadam berpesta .
Disaat itu hati dewi Kadarmanik sangat sedih,dia mengharapkan kedatangaan teman serta gurunya yaitu Dewi Rengganis.Pada saat itu Dewi Kadarmanik sudah memeluk agama islam.Tidak lama kemudian Dewi Rengganis beserta Pangeran Kelan datang , Dewi Rengganis masuk kekamar sedangkan Pangeran Kelan ditingggal diluar kamar.
Dewi Kadarmanik menangis ,karena tidak cinta kepada Raden Hirman.Kemudian Dewi Rengganis menghiburnya ,sampai dewi Kadarmanik tertidur.Lalu Dewi Rengganis keluar memanggil Pangeran Kelan .Dewi Rengganis menyuruh Pangeran Kelan masuk kedalam kamar dan tidur disamping Dewi Kadarmanik.Setelah Dewi Kadarmanik terbangun,ia sangat terkejut sekali melihat seorang lelaki tidur disampingnya.Kemudian Pangeran Kelan menjelaskan bahwa dirinya itu sebenarnya adalah Dewi Rengganis. Setelah mendengar perkataan Pangeran Kelan ,Dewi Kadarmanik sedikit reda. Akan tetapi ia masih belum percaya bahwa lelaki yang tidur disampingnya adalah Dewi Rengganis.Pada saat itu Dewi Kadarmanik belum menaruh cinta kepada Pangeran Kelan.Keesokan harinya Dewi Renggnis beserta Pangeran Kelan pulang ke Argapura.
Pada saat itu dipendapa istana,para pembesar masih.Raden Hirman yang dalam keadaan mabuk berat pergi menemui Dewi Kadarmanik ,akan tetapi Dewi Kadarmanik menutup pintu kamarnya dan tidak mau menemui Raden Hirman. Raden Hirman sangat kecewa sekali.
Di dalam kamar Dewi Kadarmanik sangat mengharapkan kedatangan Dewi Rengganis .Dewi Rengganis datang beserta Pangeran Kelan,kemudian Dewi Rengganis menyuruh Pangeran Kelan menemui Dewi Kadarmanik di kamarnya.Dewi Kadarmanik menyangka bahwa Pangeran Kelan adalah Dewi Rengganis yang sedang menjelma menjadi seorang laki-laki.Dewi Kadarmanik beserta Pangeran Kelan layaknya pasangan suami istri,akan tetapi Pangeran Kelan tidak mau merusak kesusilan.Kemudian Pangeran Kelan memutuskan keluar kamar .Tak lama kemudian Dewi Rengganis masuk kedalam kamar ,Dewi Kadarmanik sangat senang sekali karena Dewi Rengganis sudah kembali kewujud semula.Lalu Dewi Rengganis menceritakan semua kejadian yang dialami oleh Dewi Kadarmanik adalah tipu muslihat dari sang dewi agar Dewi Kadarmanik menaruh hati pada Pangeran Kelan. Dewi Rengganis meminta agar Dewi Kadarmanik mau menikah dengan Pangeran Kelan.Pada saat itu juga Raden Hirman datang menemui Dewi Kadarmanik. Raden Hirman meminta agar dewi Kadarmanik mau melayaninya.Akan tetapi Dewi Kadarmanik tidak mau melayani raden Hirman. Dewi Kadarmanik menyuruh Dewi Rengganis untuk menjelma seperti dirinya dan menemui Raden Hirman untuk mengatakan bahwa dia belum siap untuk melayani Sang Raden.Dewi Rengganis yang menjelma menjadi Dewi Kadarmanik keluar menemui Raden Hirman dan mengatakan bahwa dirinya belum siap untuk melayaninya.Akhirnya Raden Hirman pergi dengan hati yang sangat kecewa.Setelah itu Dewi Rengganis masuk kedalam kamar dan merundingkan tentang pernikahan Dewi Kadarmanik dengan Pangeran Kelan.
Di kerajaan,Wong Agung membicarakan tentang hilangnya Pangeran Kelan dan meninggalnya Raden Umarmaya. Setalah mendengar pembicaraan dari Wong Agung maka Raden Maktal menjelaskan panjang lebar mengenai hal tersebut. Lalu Wong Agung mempersiapakan tentara Arab untuk menyerang negeri Mukadam.
Di Mukadam semua orang sangat khawatir dengan kedatangannya Wong Agung.Akan tetapi semuanya sudah dipersiapkan dengan matang oleh para tentara Mukadam.Para tentara Mukadam sudah siap berperang dengan bala tentara Arab.Akhirnya Wong Agung datang juga di negera Mukadam dan pertandingan dimulai juga.Pada saat itu tentara Arab kalah.
Raden Umarmaya yang berada dalam sumur wisa berharap-harap akan mendapatkan pertolongan dari Pangeran Kelan. Akhirnya pertolongan itu datang juga.Ketika Pangeran Kelan,Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik yang tidak sengaja bercakap cakap di samping sumur wisa mendengar suara minta tolong yang berasal dari sumur tersebut. Lalu mereka melihat kedalam sumur tersebut ternyata didalam sumur mereka melihat Umarmaya dan akhirnya Pangeran Kelan beserta Dewi Rengganis mengeluarkan Umarmaya dari sumur wisa. Pada saat itu Umarmaya terluka parah ,lalu Dewi Rengganis mengobatinya serta mengambilkan kantung ( kasang) yang diikat di ujung ranting pohon.Dikerajaan Wong Agung berharap akan kedatangan Umarmaya karena beliau percaya bahwa sebenarnya umarmaya masih hidup.
Karena berhasil mengalahkan tentara Arab ,Raja Mukadam dan Prabu Nursewan mengadakan pesta besar besaran .Akan tetapi di kerajaan ,Pangeran Kelan,Dewi Rengganis ,Umarmaya dan Wong Agung menyusun rencana untuk membalas dendam ke negara Mukadam.Mereka mempersiapkan pertandingan ini dengan sungguh sungguh,mereka tidak mau kalah lagi.Sebelum pertandingan dimulai Umarmaya beserta Dewi Rengganis pergi ketempatnya sang Madjusi untuk mengambil tempat air hidup yang dimiliki oleh Sang Madjusi.Setelah melihat kecantikan Dewi Rengganis ,Sang Madjusi meminta agar dewi Rengganis mau melayaninya dan kalau Sang Dewi mau melayaninya maka Sang Madjusi mau memberikan tempat air hidup tersebut kepada Dewi Rengganis .Akhirnya Dewi Rengganis mau melayani Sang Madjusi dan Sang Madjusi memberikan tempat air hidup itu kepada Dewi Rengganis. Akan tetapi oleh Umarmaya tempat air hidup itu dipecahkan,dan kekuatan sang Madjusi saat itu juga hilang. Setelah itu Sang Madjusi dimasukkan dalam penjara.
Bala tentara Arab menyerbu bala tentara arca ,binasalah bala tentara arca.Raja Mukadam dan Prabu Nursewan pergi ke kota,dan menyuruh agar pintu perbatasan wilayah ditutup.
Didalam perandingan tersebut seorang putri cina yang bernama Adaninggar meninggal dan Sang Widaninggar akan membalas dendam kepada Pangeran Kelan.
Widaninggar beserta para prajurit perempuan berangkat untuk menyerang ,serta memberi bantuan kepada raja Mukadam.Widaninggar mempunyai seorang guru yang bernama Widaningrum (putri dari Idjadjil) dan dialah yang memberi perlengkapan untuk peperangan.Setelah Widaninggar tiba di Mukadam ,maka semangatnya Prabu Nursewan dan Prabu Mukadam bangkit kembali.Peperangan berkobar lagi,Pangeran Kelan melawan Widaninggar.Hampir – hampir kalah beliau ,akan tetapi beliau ditolong oleh Dewi Rengganis.
Putri Cina tersebut berunding dengan sang Widaningrum tentang cra mengadakan serbuan baru. Disisi lain Pangeran Kelan juga merundingkan siasat perangnya dengan Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik.Pangeran Kelan tidak menduga bahwa musuhnya adalah prajurit wanita.
Pada malam hari dicurinya kasang Umarmaya oleh Dewi Widaningrum dan diberikannya kepada putri cina .Setalah kasang Umarmaya hilang ,semua orang Arab sangat binggung. Dewi rengganis sanggup mendapatkan kasang itu.
Pada saat pertempuran dimulai lagi,Dewi Rengganis bertanding melawan Dewi Widaninggar dan akhirnya Dewi Widaninggar dapat dikalahkan. Setelah Widaninggar kalah barulah Sang Widaningrum maju melawan Dewi Rengganis.Dalam pertandingan tersebut Dewi Rengganis dapat dikalahkan oleh Widaningrum.Bala tentara Arab juga bertambah rusak. Wong Agung hanya bisa berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan.Pertandingan tersebut tidak berakhir disitu saja tetapi masih berlanjut terus .Dewi Rengganis pergi Adjarah untuk meminta bantuan kepada Dewi Kuraisin .Dewi Kuraisin beserta para prajurit jinnya datang menyerbu .Pada akhirnya Sang Widaninggar mati dan Sang Widaningrum diikat lalu dibuang jauh jauh.Prabu Nursewan melarikan diri.
Pada akhirnya ,Dewi Rengganis dan Dewi Kuraisin pergi menghadap Wong Agung. Tentara wanita cina yang jumlahnya 40 orang tersebut akhirnya masuk Islam. Sedangkan kasang Umarmaya juaga sudah dikembalikan pada tempatnya. Raja Mukadampun takluk dan masuk Islam.Dewi Kuraisi kembali ke Adjarah dan Pangeran Kelan jadi menikah dengan Dewi Rengganis dan Dewi Kadarmanik. Adapaun Prabu Nursewan terus melarikan diri ke Nusantara meminta bantuan kepada prabu Kendit Birujung.

KOMENTAR
Diantara cerita – cerita Menak ,Serat Renggnis lah yang dipuji benar oleh para pakar Sastra Jawa Belanda akan keindahannya.Memang demikian halnya,akan tetapi sesungguhnya bagian yang mengisahkan pertemuan Pangeran Kelan dan Dewi Rengganis itu saja yang baik. Dan bagian yang lainnya hanya membosankan karena hanya menceritakan peperangan saja.
Tingkah laku dan tutur kata Dewi Rengganis sangat menarik hati.Itu mencerminkan bahwa sang pengarang dalam membuat Serat Rengganis ini tidak terlalu dibuat buat.Sambutan dewi Rengganis kepada Pangeran Kelan yang begitu manisnya,ibarat jinak jinak merpati,tapi juga mengesalkan hati.Andai kata ditiru oleh pemudi pemudi jaman sekarang itu sangatlah baik.Demikian juga dengan Pangeran Kelan yang menggambarkan seorang pemuda yang baru jatuh cinta dan selalu dipancing pancing sehingga hatinya panas,tetapi tidak gusar,malahan berkobar kobarlah api cintanya.
Dari serat diatas juga terdapat sisi kekurangannya yaitu Serat Rengganis sebagian besar menceritakan tentang peperangan.Didalamnya kebanyakan menceritakan tentang permusuhan ,pertikaian dan tidak ada akhirnya mereka selalu menaruh dendam . Selain itu juga selalu ingin menjatuhkan lawannya dan ingin menang sendiri. Semua itu kalau diterapkan dizaman sekarang ini sangatlah tidak cocok karena untuk menyelesaikan masalah tidak harus diselesaikan dengan kekerasan tetapi harus diselesaikan secara kekeluargaan agar tidak menimbulkan permusuhan dan menaruh dendam pada masing masing orang.

Posted by ninkw1dya ( alve Dya Aurelia Latifa) On 0 komentar

ANALISIS CERKAK KADHUNG DINIYATI
Catur Widyaningrum, Mahasiswi FKIP Bahasa Jawa
UNIVET BANTARA SUKOHARJO


Pendahuluan
Cerkak Kadhung Diniyati ini karya Sumono Sandi Asmaro dan diambil dari Panyebar Semangat No.10 Minggu I MAret 2003
Cerkak ini menceritakan kisah percintaan Danar dengan Yanti ,seorang gadis desa yang terpaksa bekerja menjadi PSK demi mencukupi kebutuhan keluarga.Pak Sukro (ayah Danar) tidak menyetujui hubungan cinta mereka karena beliau beranggapan bahwa jika pernikahan itu sampai terjadi maka akan menjadi aib bagi keluarganya. Pak Sukro berusaha membujuk Danar agar tidak menikah dengan Yanti. Pak sukro tidak ingin memiliki menantu seorang mantan PSK .Tetapi Danar masih tetap kukuh dengan niatnya untuk menikah dengan Yanti.Danar yakin bahwa setelah menikah nanti Yanti akan berubah dan berhenti menjadi PSK. Akhirnya Danar memutuskan keluar dari rumah tanpa sepengetahuan dari kedua orang tuanya. Danar terpaksa meninggalkan rumah demi Yanti. Pak Sukro sangat jengkel sekali terhadap kelauan putranya tapi pada akhirnya Pak Sukro dan Mbok Sukro mendoakan Danar agar kelak pernikahan putranya dapat menemukan kebahagiaan.

Metode dan pendekatan
Dalam penelitian ini, peneliti menganilisis cerkak Kadhung Diniyati menggunakan pendekatan pragmatis. Pendekatan tersebut diartikan sebagai pendekatan yang menitikberatkan pada pembaca dan karya sastra dipandang sebagai karya seni yang berhasil jika berguna bagi publiknya.
Untuk menganalisis cerkak tersebut, peneliti terlebih dulu menganalisis secara struktural. Dalam hal ini peneliti menganalisis unsur intrinsik yang dominan. Setelah itu peneliti menganalisis secara pragmatis.

ANALISI STRUKTURAL
Sebuah cerita merupakan sebuah struktur yang terjalin dari unsur unsur yang sangat erat .Oleh Stanton struktur cerita rekaan dibagi menjadi tema,fakta cerita,dan saran saran sastra. Tema merupakan patokan untuk membangun cerita .Fakta cerita adalah kenyataan kenyataan ,peristiwa peristiwa atau hal yang ada pada cerita.
Fakta ini terdiri atas tiga hal ialah pelaku,alur dan latar atau setting.
1. Tema
Cerkak Kadhung Diniyati ini menampilkan tema,pertentangan antara golongan muda dengan golongan tua dalam menentukan jodoh.
2. Penokohan
Dilihat dari segi fisik ,Tokoh utamanya adalah Danar karena didalam cerkak tersebut hanya menceritakan perselisihan pendapat antara Danar dengan Pak Sukro sehingga Danar dalam cerkak tersebut mempunyai peranan yang sangat penting.
Dilihat dari segi psikologi ,tokoh tokoh yang berwatak bulat adalah Pak Sukro,Mbok Sukro dan Yanti ( Tokoh ini mengalami pergeseran /perubahan tokoh).
Pak Sukro dan Mbok Sukro mulanya berwatak keras memaksakan kehendak mereka melarang dan tidak merestui pernikahan putranya tetapi pada akhirnya hati mereka luluh dengan merestui dan mendoakan putranya agar kelak putranya menemukan kebahagian dalam hidupnya.Danar berwatak datar karena dari awal sampai akhir wataknya masih tetap tidak mengalami perubahan.
3. Latar/ Setting
Dalam cerkak Kadhung Diniyati latar tempatnya tidak begitu jelas, tapi disini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa latar tempat dari cerkak itu adalah disebuah rumah yang berada di suatu daerah.Waktu kejadian dalam cerkak diatas adalah pada pagi hari yang sangat cerah dan keadaan di sekitarnya masih sepi sunyi.Suasana dalam cerkak tersebut agak menegangkan karena sempat terjadi adu mulut antara Pak Sukro dengan Danar .

ANALISIS SOSIOLOGI
Berdasarkan ciri ciri yang nampak dari cerkak Kadhung diniyati ini maka cerkak ini tergolong dalam aliran realisme formal karena didalamnya mengungkap hubungan antara perseorangan dengan lingkungan hidupnya,dan hasilnya keseluruhannya menunjukkan pola moral/formal

PESAN YANG TERKANDUNG DALAM CERKAK KADHUNG DINIYATI
1. Kita harus patuh dan berbakti kepada orang tua.
2. Sebagai orang tua kita tidak boleh terlalu otoriter dan memaksakan kehendak kepada anak.
3. Kita harus belajar memaafkan kesalahan seseorang karena di dunia ini tidak ada yang sempurna.
4. Dalam mengambil keputusan kita harus tepat dan bijaksana

Posted by ninkw1dya ( alve Dya Aurelia Latifa) On 0 komentar

1
ILMU ALAMIAH DASAR
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science)
merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,
termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya
mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A. MANUSIA YANG BERSIFAT UNIK
Ciri-ciri manusia
a. Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya
b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar)
c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar
d. Memiliki potensi untuk berkembang biak
e. Tumbuh dan bergerak
f. Berinteraksi dengan lingkungannnya
g. Sampai pada saatnya mengalami kematiian
Manusia adalah makhluk yang lemah dibanding makhluk lain namun dengan
akal budinya dan kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi. Akal budinya dan kemauannya
yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.
B. KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU DAN AKAL BUDI
Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle
curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestaraian hidup dan
sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan
dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin
tahu yang tidak terpuaskan.
Sesuatu masalah yang telah dapat dipecahkan maka akan timbul masalah lain yang
menunggu pemecahannya, manusia setelah tahu apanya maka ingin tahu bagimana
dan mengapa.
Contoh : tempat tinggal manusia purba sampai manusia modern, contoh lain seperti
penyakit setelah ditemukan obat suatu penyakit ada penyakit lain lagi yang dicoba
untuk dicari obatnya (HIV AIDS)
C. PERKEMBANGAN ALAM PIKIRAN MANUSIA
Manusia yang mempunyai rasa ingin tahu terhadap rahasia alam mencoba
menjawab dengan menggunakan pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetapi
sering upaya itu tidak terjawab secara memuaskan. Pada manusia kuno untuk
memuaskan mereka menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi mereka
membuat jawaban, pelangi adalah selendang bidadari atau kenapa gunung meletus
jawabannya karena yang berkuasa marah. Dari hal ini timbulnya pengetahuan tentang
bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi
antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut
2
legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan
hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman,
maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yati kira-kira 700-600
SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa alam semesta itu sebagai ruangan setengah
bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang
sebagai atapnya. Namun yang menakjubkan mereka telah mengenal bidang ekleptika
sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu tahun yaitu satu kali
matahari beredar ketempat semula, yaitu 365,25 hari. Pengetahuan dan ajaran tentang
orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos
pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu)
Tokoh-tokoh Yunani dan lainnya yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran
pada waktu itu adalah :
a. Anaximander, langit yang kita lihat adalah setengah saja, langit dan isinya
beredar mengelilingi bumi ia juga mengajarkan membuat jam dengan tongkat.
b. Anaximenes, (560-520) mengatakan unsur-unsur pembentukan semua benda
adalah air, seperti pendapat Thales. Air merupakan salah satu bentuk benda
bila merenggang menjadi api dan bila memadat menjadi tanah.
c. Herakleitos, (560-470) pengkoreksi pendapat Anaximenes, justru apilah yang
menyebabkan transmutasi, tanpa ada api benda-benda akan seperti apa
adanya.
d. Pythagoras (500 SM) mengatakan unsur semua benda adalah empat : yaitu
tanah, api, udara dan air. Ia juga mengungkapkan dalil Pythagoras C2 = A2 +
B2, sehubungan dengan alam semesta ia mengatakan bahwa bumi adalah bulat
dan seolah-olah benda lain mengitari bumi termasuk matahari.
e. Demokritos (460-370) bila benda dibagi terus, maka pada suatu saat akan
sampai pada bagian terkecil yang disebut Atomos atau atom, istilah atom
tetap dipakai sampai saat ini namun ada perubahan konsep.
f. Empedokles (480-430 SM) menyempurnakan pendapat Pythagoras, ia
memperkenalkan tentang tenaga penyekat atau daya tarik-menarik dan data
tolak-menolak. Kedua tenaga ini dapat mempersatukan atau memisahkan
unsur-unsur.
g. Plato (427-345) yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan orang
sebelumnya, ia mengatakan bahwa keanekaragaman yang tampak ini
sebenarnya hanya suatu duplikat saja dari semua yang kekal dan immatrial.
Seperti serangga yang beranekaragam itu merupakan duplikat yang tidak
sempurna, yang benar adalah idea serangga.
h. Aristoteles merupakan ahli pikir, ia membuat intisari dari ajaran orang
sebelumnya ia membuang ajaran yang tidak masuk akal dan memasukkan
pendapatnya sendiri. Ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat
ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
Terjadi transmutasi disebabkan oleh kondisi, dingin, lembah, panas dan
kering. Dalam kondisi lembab hule akan berwujud sebagai api, sedang dalam
kondisi kering ia berwujud tanah. Ia juga mengajarkan bahwa tidak ada ruang
yang hampa, jika ruang itu tidak terisi suatu benda maka ruang itu diisi oleh
3
ether. Aristoteles juga mengajarkan tentang klasifikasi hewan yang ada
dimuka bumi ini.
i. Ptolomeus (127-151) SM, mengatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya
(geosentris), berbentuk bulat diam seimbang tanpa tiang penyangga.
j. Avicenna (ibn-Shina abad 11), merupakan ahli dibidang kedokteran, selain itu
ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli
dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani
banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab.
Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
D. LAHIRNYA ILMU ALAMIAH
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana
tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh
terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan
salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman
akan bertambah terus seiring berkembangnya manusia dan mewariskan kepada
generasi-generasi berikutnya. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama
untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi
kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang
memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi.
Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang
dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
E. KRETERIA ILMIAH
Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria berikut dipenuhi
yakni : teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
Contoh: 1. logam yang dipanasi memuai, dimana saja tempatnya sama
2. Grafitasi Bumi.
F. METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah. Sebagai
langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat sebagai berikut :
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar, merasakan,
mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah dan problema, menemukan masalah dengan kata lain adalah
dengan mengemukakan pertanyaan apa dan bagaimana.
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat dipisahkan.
Contoh dalam gejala alam tentang serangga dengan lampu (sinar biru)
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya yaitu teori.
Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-bukti yang
menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun dengan
keterbatasan tertentu. Maka disusun teori. Dengan teori-teori yang
dikemukakan maka dapat diaplikasikan terhadap kebutuhan manusia seperti
pengusiran serangga atau perangkap nyamuk (terkait dengan teori
pencahayaan.
4
G. KETERBATASAN ILMU ALAMIAH
Untuk itu perlu dilakukan pengujian sampai dimana berlakunya metode ilmiah
dan dimana metode ilmiah tidak berlaku. Untuk itu kita perlu memperhatikan :
Pertama, Bidang ilmu Alamiah, yang menentukan bidang ilmu alamiah adalah
metode ilmiah, karena bidang ilmu alamiah adalah wahana di mana metode
ilmiah dapat diterapkan, sebaliknya bidang non ilmiah adalah wahana dimana
metode ilmiah tidak dapat terapkan. Contoh hipotesa tentang keberadaan tuhan
merupakan konsep yang tidak bisa menggunakan metode ilmiah dan apabila
menggunakan konsep ini bisa menyebabkan orang Atheis.
Kedua, tujuan ilmu Alamiah, membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah
hanya dapat mengemukakan bukti kebenaran sementara dengan kata lain untuk
kebenaran sementara adalah "Teori". Karena tidak ada sesuatu yang mutlak tetapi
terus mengalami perubahan (contoh teori tentang bumi ini bulat)
Ketiga. Ilmu alamiah dan nilai, ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai
suatu keputusan . Manusia pemakain ilmu alamiahlah yang menilai apakah hasil
Ilmu Alamiah baik atau sebaliknya. Contoh penemuan mesiu atau bom atom.
H. FILSAFAT ILMU ALAMIAH
Yang menjadi objek I. A adalah semua materi dalam alam semesta ini. I.A.
meneliti sumber alam yang mengaturnya. Pertanyaan tentang siapa yang
mengatur alam ini merupakan pertanyaan filsafat. Untuk itu ada 3 pandangan
tentang filsafat ilmu alamiah.
Vitalisme, merupakan suatu doktrin yang menyatakan adanya kekuatan diluar
alam. Kekuatan itu melikiki peranan yang esensial mengatur segala sesuatu yang
terjadi di Alam semesta ini. (misalnya Tuhan). pendapat ini ditantang oleh
beberapa orang lain karena dalam ilmu alamiah dikatakan bahwa segala
sesuatunya harus dapat dianalisis secaras eksperimen. Atau harus cocok dengan
metode ilmiah.
Mekanisme, penyebab segala gerakan di alam semesta ini dikarenakan hukum
alam (misalnya fisika atau kimia). Faham ini menganggap bahwa gejala pada
mahluk hidup secara otomatis terjadi hanya berdasar peristiwa fisika –kimia
belaka. Pandangan ini menyamakan gejala pada mahluk hidup dengan gejala
benda tidak hidup sehingga perbedaan hikiki tidak ada. Dengan begitu dapat
menghayutkan manusia ke pandangan materialisme yang selanjutnya kepada
Atheisme.
Agnotisme, untuk menghindari pertentangan vitalisme dan mekanisme maka
aliran ini timbul, dimana aliran ini melepaskan atau tidak memperhatikan sisi dari
sang pencipta. Mereka yang mengkuti aliran ini, hanya mempelajari gejala-gejala
alam saja, aliran ini banyak dianut oleh ilmuwan Barat.
Filsafat Pancasila, paham yang menjembatani dari 2 aliran yang menyatakan
bahwa alam dan hukumnya terjadi karena ciptaan tuhan dan proses selanjutnya
menurut filsafat mekanisme (hukum alam). Hukum alam adalah itu adalah sama
dengan hukum Tuhan.Dapat dilihat dari kehidupan makhluk hidup dari awal
sampai akhir.
5
I. BAHASA ILMU ALAMIAH
Adalah bahasa kesatuan yang utuh sebagai bentuk bahasa ilmu alamiah
merupakan bahasa universal. Contoh : Air (Indonesia), Water(Inggris) bahasa
ilmiahnya H2O
J. KETERBATASAN INDERA MANUSIA
Berdasarkan penelitian terhadap indera, manusia mempunyai kisaran (range)
batas yang sangat terbatas
Penglihatan, terutama terhadap cepat atau lambatnya benda bergerak (riak air
atau kecepatan cahaya, atau penglihatan kita sewaktu naik kereta api yang
disampingnya terdapat pohon.
Pendengaran, manusia mempunyai kemampuan pendengaran dengan kisaran
frekuensinya range 30 - 30.000 Hertz
Pengecapan dan pembauan, manusia selain mempunyai kemampuan tersebut
juga mempunyai keterbatasan pembauan dan pengecapan terhadap benda yang
ada dialam.
Indra kulit, manusia mampu membedakan antara panas dan dingin secara kasar,
namun manusia mempunyai keterbatasan sehingga penginderaan sering
menimbulkan salah kesan dan informasi, seperti perpindahan seseorang dari
ruang panas ke dingin dibanding dengan orang yang berada diruangan yang tidak
begitu panas.
K. PENINGKATAN DAYA PENGINDERAAN
Peningkatan daya indra dapat dilakukan sehingga diperoleh hasil yang tepat dapat
dilakukan dengan :
1. Latihan, contoh pengindraan tentang bau dan bunyi (kualitas minuman
anggur, teh, alat musik)
2. Peningkatan Kewaspadaan, tingkat kewaspadaan sangat dipengaruhi oleh
minat yang menyebabkan kesimpulan berbeda, dapat dilihat pendapat
beberapa orang tentang satu etalase atau laporan dari kecelakaan dari
beberapa orang.
3. Kalibrasi Instrumen (peneraan adalah membandingkan instrumen dengan
standar yang ada.
4. Pengecekan, merupakan hal yang baik untuk menghindari kekeliruan.
5. Eksperimen, penginderaan dalam kondisi yang dikontrol dengan eksperimen
kita mengetahui faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi terhadap
suatu perubahan.
6. Penginderaan yang meliputi analisis dan sentesis, pengamatan terhadap
bagian-bagian atau pengamatan secara keseluruhan.
7. Instrumen baru, bisa melakukan pengindraan baru. Seperti lie detector,
Teleskop, satelit dll.
8. Pengukuran, merupakan ketrampilan tersendiri contoh dalam pembuatan
mesin atau arsitektur.
6
L. PEMBAGIAN ILMU PENGETAHUAN
Berdasarkan beberapa argumentasi ilmu pengetahuan dibedakan atas :
a. Ilmu Pengetahuan Sosial, yakni membahas hubungan antar manusia sebagai
makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas :
1. Psikologi, yang mepelajari proses mental dan tingkah laku
2. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu
tujuan
3. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial,
kebudayaan dan tingkah laku sosial
4. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem
sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya
5. Sejarah, pencatatan peristiwa-persitiwa yang telah terjadi pada suatu
bangsa. Negara atau individu
6. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang
produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau
perusahaan.
7. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul
organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.
b. Ilmu Pengetahuan Alam , yang membahas tentang alam semesta dengan
semua isinya dan selanjutnya terbagi atas:
1. Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan
yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet,
teknik kelistrikan, teknik nuklir
2. Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi
dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia
organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini
dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak
3. Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya.
􀂾 Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan
􀂾 Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan
􀂾 Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup
􀂾 Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam
mahkhluk hidup
􀂾 Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk
hidup
􀂾 Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam
􀂾 Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang
merupakan serentetan sel sejenis
􀂾 Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu
c. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa
dengan benda angkasa lainnya.
1. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya
meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batubatuan),
vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral)
7
2. Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta
yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat
digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktu.

Posted by ninkw1dya ( alve Dya Aurelia Latifa) On 1 komentar

“FOLKLOR LISAN”
KOTA KUDUS
Pengampu:
Drs.Y Suwanto,M.Hum
Disusun Oleh :
Nama : Catur Widyaningrum
NIM : 0850900241
Ekstensi : Juwana
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH
Jl.Sujono Humardani /Telp (0271)5915 Sukoharjo 57521
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ” Folklore Lisan
Kota Kudus”.Makalah ini di buat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh
Drs.Y Suwanto, M.Hum,pengampu Mata Kuliah Folklore.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga terutama kepada :
1.Teman-teman sesama peserta pelatihan yang selalu memberikan semangat dan
dukungan kepada penulis.
2.Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah membantu
penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk memperbaiki
makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penulis danbagi
pembaca pada umumnya. Akhirnya kepada Allah jugalah semuanya kita kembalikan.
Juwana, Januari 2009
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ................................ ................................ .......................... ii
DAFTAR ISI................................ ................................ ................................ ......... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................ ................................ .................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Kota Kudus ................................ ................................ 3
B. Perkembangan Kota Kudus ................................ ................................ ...... 5
C. Sosial Budaya ................................ ................................ .......................... 6
BAB III MANFAAT ................................ ................................ ............................ 10
BAB IV PENUTUP ................................ ................................ .............................. 11
LAMPIRAN GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi kedua), folklor
didefinisikan sebagai adat-istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan
secara turun- temurun, tetapi tidak dibukukan. Atau, ilmu adat-istiadat tradisional
dan cerita rakyat yang tidak dibukukan.
Indonesia adalah negara kepulauan yang tersebar dari sabang sampai
meureuke. Pantaslah bahwa Indonesia merasa begitu bangga dengan kekayaan
yang ia miliki. Indonesia memiliki banyak suku, bahasa dan budaya. Kebanggan
itu terangkai dalam lirik-lirik lagu yang sering dikumandangkan dibangku
sekolah. Indonesia memiliki lambang negara burung garuda. Garuda merupakan
kegagahan dan kewibawaan bangsa Indonesia dimata dunia. Semboyan yang
berbunyi “Bhineka Tunggal Ika”, merupakan pemersatu dari keberagaman yang
dimiliki Indonesia.
“Kebudayaan Indonesia adalah satu kondisi majemuk karena ia
bermodalkan berbagai kebudayaan lingkungan wilayah yang berkembang menurut
tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan wilayahwilayah
itu memberikan bentuk, shape, dari kebudayaan itu. Juga proses
sosialisasi yang kemudian dikembangkan dalam kerangka masing-masing kultur
itu memberi warna kepada kepribadian yang muncul dari lingkungan budaya itu.”
(Umar Kayam: “Seni, Tradisi, Masyarakat”; 16)
Kekayaan budaya membuat Indonesia memiliki begitu banyak daya
tarik. Daya tarik tersebut harus diperkenalkan sehingga tiap daerah bisa saling
berinteraksi dan sama-sama merasa bangga. Kebanggaan tersebut tertuang pada
peringatan hari-hari kebesaran seperti Hari Kebangkitan Nasional dan Hari
Kemerdekaan,sehingga kita bisa mengenal tari Saman dari Aceh, dari Kecak dari
Bali, budaya Tana Toraja, Upacara Ngaben di Bali, Angklung di Jabar,
peninggalan candi Borobudur dan peninggalan budaya lainnya.
2
Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaan.
Sepertinya, kebudayaan adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan lagi dari bangsa
ini. Kebudayaan hadir sebagai salah satu identitas bangsa. Bangsa yang memiliki
kekhasan dan keunikan tersendiri.
Jika kita bicara masalah folklor, maka tidak akan pernah habisnya.
Indonesia memiliki banyak sekali folklor yang telah berkembang dari dulu hingga
sekarang. Mulai dari upacara adat, perkawinan, legenda, cerita adat, hantu, dan
makanan khas di masing-masing daerah. Tentunya, semua folklor yang
berkembang membuat Indonesia menjadi bangsa yang arif dan berbeda dengan
bangsa lainnya.
Folklore dapat ditemukan pada setiap masyarakat tradisional di belahan
dunia manapun. Hanya bentuknya saja yang berbeda-beda. Hal itu terjadi karena
adanya batas spasial dan temporal. Dua batas itu membuat folklore suatu
masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda. Setiap folklore memiliki ciri khas
masing-masing, meskipun secara garis besar folklore mempunyai satu ciri umum,
yaitu milik bersama. Masyarakat Kudus sejak masa-masa awal kelahirannya
hingga menjadi masyarakat modern seperti sekarang, memiliki folklore-nya
sendiri. Untuk memahami lebih jelas mengenai folklore lisan kota kudus , kapan
berkembangnya, mengapa berkembang, dimana berkembangnya, siapa yang
mengembangkannya, bagaimana bentuk-bentuknya, dan apa kegunaannya, saya
mencoba membuat tulisan yang mengkaji folklore lisan kota kudus . Tulisan saya
ini mengkhususkan kajian pada folklore lisan kota kudus berupa sejarah
berdirinya kota kudus beserta tradisi tradisi yang menjadi ciri khas kota kudus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah berdirinya Kota Kudus
Kota Kudus, terletak di bagian utara propinsi Jawa tengah, di lereng
Gunung Muria, sekitar 50 km dari Semarang, ibukota Jawa tengah. Kabupaten
Kudus termasuk kabupaten kecil dari segi luasnya, tetapi cukup ramai, dengan
didukung adanya beberapa industri, terutama industri rokok kretek, sehingga
Kudus juga biasa disebut Kota Kretek. Selain itu juga ada industri kertas, textil,
dan elektronika. Kudus juga merupakan kota perdagangan bagi daerah sekitarnya
(karesidenan Pati) dengan adanya pasar yang cukup besar dan 2 buah mal.
Mengenai asal usul nama Kudus menurut dongeng / legenda yang hidup
dikalangan masyarakat setempat ialah, bahwa dahulu Sunan Kudus pernah pergi
naik haji sambil menuntut ilmu di Tanah Arab, kemudian beliau pun mengajar
pula di sana. Pada suatu masa, di Tanah Arab konon berjangkit suatu wabah
penyakit yang membahayakan, penyakit tersebut menjadi reda berkat jasa Sunan
Kudus. Oleh karena itu, seorang amir di sana berkenan untuk memberikan suatu
hadiah kepada beliau, akan tetapi beliau menolak, hanya sebagai kenangkenangan
beliau meminta sebuah batu. Batu tersebut menurut sang amir berasal
dari kota Baitul Makdis atau Jeruzalem (Al Quds), maka sebagai peringatan
kepada kota dimana Ja’far Sodiq hidup serta bertempal tinggal, kemudian
diberikan nama Kudus.
Diversi lain diceritakan bahwa Kudus berasal dari kata Al-Quds, yaitu
Baitul Mukadis, sebuah nama saat tempat itu dinyatakan sebagai tempat suci oleh
Sunan Kudus. Nama sebelumnya adalah Tajug ( Tajug adalah bentuk atap
arsitektur tradisional yang sangat kuno dipakai untuk tujuan keramat ), atau dapat
disebut juga bangunan makam. Dengan demikan kota Tajug dulunya sudah
memilki sifat kekeramatan tertentu.
Lahirnya kota kudus tidak dapat dipisahkan dari nama sesepuh tertua
yang pertama-tama menggarap tempat tersebut, yaitu Kyai Tee Ling Sing. Beliau
adalah mubaligh Islam dari Yunan, yang datang bersama - sama dengan seorang
4
pemahat / pengukir ulung bernama Sun Ging An ( Kemudian menjadi kata kerja
nyungging yang berarti mengukir, daerah ukir mengukir dijaman purbakala ini
kemudian menjadi desa Sunggingan ). Kyai Tee Ling Sing kemudian bersama -
sama dengan pendatang Ja ' far Shodiq ( sunan Kudus ) secara bertahap berhasil
menguasai daerah kudus dan mengembangkanya.
Di kota Kudus terdapat bangunan bersejarah yang mempunyai arti
penting bagi masyarakat setempat .Bangunan itu dikenal dengan sebutan Menara
Kudus. Menara ini merupakan bangunan monumental yang bernilai arkeologis
dan historis tinggi. Dari aspek arkeologis, Menara Kudus merupakan bangunan
kuno hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam. Menara Kudus dibangun
oleh Syeh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus, salah seorang dari Wali Songo) pada
tahun 1685 M yang disimbolkan dalam candrasengkala “Gapuro rusak ewahing
jagad” yang bermakna tahun Jawa 1609 atau 1685 M.
Bentuk konstruksi dan gaya arsitektur Menara Kudus, yang tingginya
sekitar 17 meter, mirip dengan candi-candi Jawa Timur era Majapahit – Singosari
dan juga menyerupai menara Kulkul di Bali, sehingga Menara Kudus menjadi
simbol “Islam Toleran”, dalam arti Sunan Kudus menyebarluaskan agama Islam
di Kudus dengan tetap menghormati pemeluk agama Hindu-Jawa yang dianut
masyarakat setempat. Bentuk fisik Menara Kudus adalah tinggi dan ramping yang
dibangun dengan bahan batu-bata merah yang disusun dan dipasang bertumpukan
tanpa semen perekat.
Bangunan Menara Kudus tidak dapat dipisahkan dengan Masjid Menara
Kudus (Masjid Al-Aqsho) dan Makam Sunan Kudus karena secara geografisfungsional
ketiganya merupakan satu kesatuan yang inherent dengan sejarah
berdirinya Kota Kudus.
Obyek Wisata Ziarah ini setiap hari sangat ramai dikunjungi peziarah
dari berbagai daerah, terutama pada moment Upacara “Buka Luwur”
(Penggantian kain kelambu penutup makam Sunan Kudus) yang dilaksanakan
setiap tanggal 10 Muharrom/Syuro. Peristiwa menarik dalam Upacara Buka
Luwur adalah ketika para pengunjung/peziarah berupaya memperoleh nasi
bungkus selamatan dan kain luwur bekas penutup makam yang konon dipercaya
5
dapat memberikan keberuntungan bagi yang memperolehnya. Selain “Buka
Luwur”, kawasan Menara Kudus juga menjadi pusat keramaian pada saat
“Dhandhangan” yaitu tradisi menyambut datangnya bulan Romadlon / bulan
Puasa.
Di kawasan Menara Kudus, para pengunjung dapat menikmati makanan
khas Kudus, yaitu Soto Kudus dan Jenang Kudus. Sedangkan cinderamata khas
Kudus adalah Kain Bordir Kudus (busana muslimah, kerudung, kebaya, dll.).
B. Perkembangan Kota Kudus.
Dengan bertambahnya usia,daerah Kudus semakin berkembang seperti
daerah lainya.Secara etnis sosiologis perkembangan pemukiman di Kudus dapat
dikelompokkan dalam beberapa daerah diantaranya adalah:
a. Kudus Kulon .
Daerah ini dikenal sebagai kota tertua atau kota kuno sebab daerah ini merupakan
pusat kota pada zaman dulu.Daerah ini meliputi 3 wilayah diantaranya adalah :
1. Pusat Kota Lama , daerah ini terdiri dari 7 desa diantaranya :
•Desa Kauman
• Desa Kerjasan
• Desa Langgar Dalem
• Desa Demangan
• Desa Janggalan
• Desa Damaran
• Desa Kajeksan
2. Daerah Pinggiran Kota,daerah ini terdiri dari 4 desa diantaranya :
• Desa Krandon
• Desa Singocandi
• Desa Purwosari
• Desa Sunggingan
b. Kudus Wetan
Daerah kudus wetan ini terdiri dari 3 daerah yaitu:
6
1. Daerah Cina : di daerah ini sebagian besar penduduknya keturunan
dari cina ( komunitas orang tionghua),meliputi 3 desa yaitu :
• Desa Panjunan
• Desa Kramat
• Desa Wergu Kulon
2. Daerah Priyayi terdiri dari 3 desa yaitu :
• Desa Nganguk
• Desa Glantengan
• Desa Barongan
3. Daerah Abangan terdiri dari 5 desa diantaranya :
• Desa Mlati Kidul
• Desa Mlati Lor
• Desa Mlati Norowito
• Desa Rendeng
• Desa Wergu Wetan
4. Desa - Desa Lainya :
• Desa Demaan
• Desa Burikan
• Desa Kaliputu
C. Sosial Budaya
Melacak Tradisionalisme di Kudus berarti melacak sosial budaya saat ini
dan yang lalu untuk mendapatkan gambaran yang tidak terputus. Dan
tradisionalisme ini jelas adalah kontinuitas pada lingkungan kota lama, yaitu
Kudus Kulon.Priyayi Kudus adalah Aristokrat keturunan Sunan Kudus, yang
diberi gelar oleh pemerintah kolonial dan sebenarnya tidak disenangi oleh
mereka, Umumnya mereka tidak kaya, memilih bekerja sebagai pedagang,
pengrajin, mubaligh dari pada sebagai pegawai negeri. Orientasi budaya adalah
santri.. Sebagian besar orang - orang Kudus Kulon tinggal di rumah - rumah
besar, para generasi lama membangun kekayaan mereka dengan cara hidup
sederhana, bekerja keras, menjadi usahawan yang ulung dan santri yang saleh,
7
agak kurang percaya dengan pendidikan ala barat kecuali pendidikan Islam
tradisional. Pada periode puncak kemakmuran mereka, mereka cenderung
menjadi bangsawan borjuis yang sadar bahwa dengan mereka bertentangan
dengan pegawai priyayi dan elite priyayi.
Selain hal tersebut ,masyarakat kudus juga mempunyai banyak tradisi
,akan tetapi tradisi yang menjadi ciri khas dari masyarakat kudus adalah :
a. Tradisi buka Luwur
Tradisi buka luwur ini merupakan upacara penggantian luwur atau kain
mori yang digunakan untuk membungkus jirat,nisan dan cungkup makam Sunan
Kudus.Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam .Tradisi ini
sebenarnya acara pemasangan luwur baru,akan tetapi sejak 6 tahun terakhir buka
luwurnya dilakukan pada tiap tanggal 1 Muharam.Puncak acara buka luwur ini
memberikan kesan bagi masyarakat bahwa pada tanggal itulah hari wafatnya
Sunan Kudus. Kesan tersebut timbul karena rangkaian acara pemasangan luwur
selalu ditandai dengan acara tahlilan,yang identik dengan acara haul pada
umumnya.Pada hal sebenarnya tanggal itu bukan tanggal wafatnya Sunan
Kudus.Tanggal wafatnya Sunan Kudus sendiri tidak ada yang mengetahui secara
pasti.Namun ada yang memperkirakan ,Sunan Kudus wafat sekitar tahun 1555
Tu.Dengan begitu ,acara buka luwur sebenarnya merupakan upacara haul yang
dikemas untuk menghindari anggapan masyarakat bahwa tanggal 10 Muharam
adalah tanggal wafatnya Sunan Kudus.
Biasanya pada malam tanggal 10 Muharram digelar tahlil dan pengajian
umum.Puncak acara buka luwur adalah pada tanggal 10 Muharram,yaitu
pemasangan pemasangan luwur baru .Acara Buka Luwur yang berpusat di Tajug
(joglo tempat penerimaan tamu) itu dilakukan dengan beberapa prosesi
,diantaranya adalah pembacaan riwayat Sunan Kudus,Dilanjutkan dengan
pembacaan tasbih bersama sama. Rangkaian prosesi di Tajug ini diakhir dengan
pemasangan luwur baru dan ditutup dengan pembacaan tahlil berikut doanya.Pada
hari yang sama , masyarakat ikut berpesta dengan memperebutkan makanan
8
berupa nasi dan daging yang dibungkus daun jati. Masyarakat bersusah payah
untuk mendapatkan nasi dan daging tersebut,sebab makanan tersebut dianggap
memiliki berkah dan banyak mengandung khasiat dapat menyembuhkan penyakit.
Walaupun hanya mendapatkan sedikit,nasi tersebut biasa disebut dengan “ sego
mbah sunan.Setelah acara penggantian kelambu dan pembagian nasi tersebut
,berakhir sudah upacara Buka Luwur.Akan tetapi setelah penggantian kelambu
tersebut biasanya kain mori/luwur/kelambu tersebut di potong kecil kecil dan
dibagikan kepada masyarakat yang hadir dalam acara tahlilan itu. Masyarakat
berebut untuk mendapatkannya karena masyarakat setempat percaya bahwa kain
mori/luwur Sunan Kudus dapat mendatangkan rizki bila disimpan.Selain itu juga
ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa kain mori tersebut dapat dijadikan
jimat untuk melindungi diri dari malapetaka.
b. Tradisi Dandangan
Perayaan tradisi "Dandangan" merupakan sebuah tradisi di kota Kudus
yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadan. Dandangan
merupakan pasar malam yang diadakan di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan
Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi disekitarnya. Pada tradisi dandangan
ini diperdagangkan beraneka ragam kebutuhan rumah tangga mulai dari peralatan
rumah tangga, pakaian, sepatu, sandal, hiasan keramik sampai dengan mainan
anak-anak serta makanan dan minuman.
Tradisi ini sudah ada sejak 450 tahu yang lalu atau tepatnya zaman Sunan
Kudus (Syeh Jakfar Shodiq, salah satu tokoh penyebar agama Islam di Jawa).
Pada saat itu, setiap menjelang bulan puasa, ratusan santri Sunan Kudus
berkumpul di Masjid Menara menunggu pengumuman dari Sang Guru tentang
awal puasa. Para santri tidak hanya berasal dari Kota Kudus, tetapi juga dari
daerah sekitarnya seperti Kendal, Semarang, Demak, Pati, Jepara, Rembang,
bahkan sampai Tuban, Jawa Timur. Karena banyaknya orang berkumpul, tradisi
dandangan kemudian tidak sekadar mendengarkan informasi resmi dari Masjid
Menara, tetapi juga dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan di lokasi itu.
9
Para pedagang itu tidak hanya berasal dari Kudus, tetapi juga dari berbagai
daerah sekitar Kudus, bahkan dari Jawa Barat dan Jawa Timur. Mereka biasanya
berjualan mulai dua minggu sebelum puasa hingga malam hari menjelang puasa.
c. Tradisi Larangan Masyarakat Kudus Kulon untuk penyembelihan sapi
Adanya mitos (baca: kesepahaman) akan larangan masyarakat kudus
Kulon untuk menyembelih sapi, yang sampai sekarang masih berlaku. Dalam
dimensi sejarah, mitos ini berawal dari penyebaran Islam yang dilakukan oleh
sunan Kudus. Pada saat itu, realtitas masyarakat Kudus adalah budaya jawa yang
yang bercorak Hindu. Budaya Hindu punya kepercayaan penskralan terhadap sapi
sebagai hewan yang suci. Untuk menarik simpati, sunan Kudus kemudian
menambatkan sapi di depan masjid. Bukan hanya itu saja, menurut cerita, Sunan
Kudus juga tidak memakan daging sapi. Hal ini kemudian diikuti oleh para
pengikutnya dan murid-muridnya, hingga akhirnya terbangun sebuah tradisi untuk
tidak menyembelih binatang sapi, sebagai penghormatan dan penghargaan
terhadap masyarakat Hindu. Sampai sekarang mitos tersebut masih di percayai
dan di pegang teguh. Menurut masyarakat, bila ada orang Kudus Kulon yang
melanggar pantangan tersebut, maka akan mendapatkan bala’ atau petaka.
Terlepas dari benar tidaknya mitos dan kepercayaan tersebut, yang jelas
ada semacam “ kearifan lokal” yang di lakukan Sunan Kudus, dalam rangka
mewujudkan masyarakat multikultural untuk hidup bersama secara damai. Di sini
kita memahami multikulturalisme bukan sebagai bagian dari dogma agama atau
kepercayaan tertentu, tapi lebih sebagai condition sine quo none, pra sarat untuk
mewujudkan equilibrium masyarakat.
11
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari semua uraian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa setiap
masyarakat mempunyai sejarah, kebudayaan, kesenian, tradisi, dan adatistiadatnya
masing-masing. Folklore sebagai salah satu kebudayaan dimiliki oleh
setiap masyarakat, termasuk masyarakat Kudus. Folklore berkembang secara lisan
maupun perbuatan. Folklore biasanya disampaikan dari generasi tua kepada
generasi muda. Sementara sejarah berdirinya suatu tempat ( legenda) serta mitos
sebagai bagian dari folklore, merupakan folklore lisan yang disampaikan melalui
tradisi lisan. Semuanya mempunyai arti dan kegunaan yang sangat penting bagi
pembangunan dan pendidikan.
LAMPIRAN GAMBAR
MENARA KUDUS SUNAN KUDUS
Tempat parkir di menara Kudus
Pintu masuk ke Makam Sunan Kudus
Menara kudus dan masjid Al Manar
Makam Sunan kudus dan para peziarah Makam Sunan Kudus
Ritual Buka Luwur Ritual Buka Luwur
DAFTAR PUSTAKA
www.djokosantoso.com
http://pantangpulangsebelumpadam.blogspot.com
http://kelompok-clover.blogspot.com
http://ryanra.wordpress.com
http://belajarsejarahsosial.blogspot.com/
http://www.geocities.com/
http://kudus-city.4t.com/sejarah/s-all.htm
http://kudus-city.4t.com/sejarah/s-all2.htm
http://kudus-city.4t.com/sejarah/s-wali.htm
http://kudus-city.4t.com/sejarah/s-all3.htm
http://kudus-city.4t.com/sejarah/s-all4.htm
http://aspirasi.blogjurnalistikonlain.com/wordpress/wphttp://
images.google.co.id/imgres
http://www.central-java-tourism.com/images/tujuan/sejarah-menarakudus.jpg
http://lh3.ggpht.com/_KU8q7HdkbqU/R7z9k_c_TFI/AAAAAAAAAaY/zSJNMr
gUGyc/makam+sunan+kudus.jpg
http://www.asmakmalaikat.com/images/makam_sunan_muria.jpg
http://farm3.static.flickr.com/2195/2229079543_774d20baa0.jpg?v=0